Menpora dan Mendes PDT Sepakat Sinergikan Program Kepemudaan dan Keolahragaan di Desa

 

Priangan Ekspres – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo bersama Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menandatangani nota kesepahaman terkait sinergi program kepemudaan dan keolahragaan di desa serta daerah tertinggal.

Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen kedua kementerian dalam mendukung dan merealisasikan Asta Cita keenam dari Presiden Prabowo Subianto, yaitu membangun dari desa dan membangun dari bawah guna mendorong pemerataan ekonomi serta mengatasi kemiskinan.

“Baru saja kita melakukan penandatanganan nota kesepahaman untuk memperkuat kolaborasi lintas kementerian dan lembaga. Ini adalah langkah konkret dalam mewujudkan Asta Cita keenam Presiden,” ujar Mendes Yandri dalam acara yang berlangsung di kantor Kemendes PDT, Jakarta, Kamis (27/2).

Ia menambahkan bahwa kerja sama ini akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat desa, mulai dari peningkatan kapasitas sumber daya manusia hingga optimalisasi pemanfaatan sarana olahraga.

“Upaya ini akan memberikan ruang lebih luas bagi pemuda di desa untuk aktif berkegiatan, khususnya dalam bidang kepemudaan dan olahraga, dengan memanfaatkan fasilitas yang sudah ada,” jelasnya.

Dalam nota kesepahaman tersebut, terdapat lima ruang lingkup utama yang disepakati antara Menpora Dito dan Mendes Yandri:

1. Pertukaran data dan informasi yang dibutuhkan oleh kedua pihak.
2. Penyelenggaraan program kepemudaan dan olahraga, termasuk pembudayaan olahraga, peningkatan prestasi, dan pengembangan industri olahraga di desa serta daerah tertinggal.
3. Pemanfaatan sarana dan prasarana olahraga di desa secara lebih optimal.
4. Peningkatan kapasitas SDM di bidang kepemudaan dan olahraga, guna mendukung penguatan program strategis di desa dan daerah tertinggal.
5. Kerja sama lainnya yang akan disepakati lebih lanjut untuk memperkuat sinergi antara kedua kementerian.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan pemuda di desa dapat lebih aktif dan memiliki akses yang lebih baik terhadap fasilitas serta program kepemudaan dan olahraga, sehingga dapat berkontribusi dalam pembangunan daerahnya masing-masing.