Priangan Ekspres - Situasi dalam debat kandidat Wali Kota Bandung memanas setelah salah satu calon, Erwin, mengeluarkan pernyataan yang menuai kontroversi. Kata "paeh," yang digunakan dalam tanggapannya terhadap kritik, dianggap tidak pantas oleh sejumlah pihak, termasuk Farhan, salah satu pendukung pasangan calon dari kubu lawan.
Debat yang berlangsung semalam menjadi ajang diskusi sengit mengenai visi-misi pembangunan kota. Dalam penyampaiannya, Erwin menggunakan kata tersebut, meskipun maksudnya tidak dijelaskan secara rinci. Hal ini menimbulkan beragam reaksi di kalangan publik dan peserta debat lainnya.
Farhan menyampaikan kritik tajam melalui media sosial, menyebut bahwa penggunaan kata tersebut mencederai etika debat. "Kami berharap debat ini menjadi momen untuk memperlihatkan visi-misi yang positif dan solutif. Penggunaan istilah seperti itu hanya akan mencoreng citra Pilkada Bandung," ujar Farhan.
Para pengamat politik menilai bahwa pernyataan Erwin dapat memperburuk dinamika politik lokal yang sudah cukup memanas. Meski begitu, sebagian berpendapat bahwa pernyataan itu mungkin bertujuan untuk membangkitkan emosi pendukungnya.
Debat Pilkada Bandung, yang kian mendekati hari pemungutan suara, terus menjadi sorotan publik. Masyarakat berharap agar kandidat lebih mengedepankan ide-ide progresif dan menjaga etika dalam perdebatan selanjutnya, demi kemajuan Kota Bandung.
0 Komentar